Selasa, 16 September 2008

Curhat_Nya Sang Pencipta Kepada Kekasih_Nya

Ada Sebuah firman yang isinya patut kita renungkan, riwayat ini diceritakan oleh Ibnu Husein. Firman tersebut berbunyi :

“Demi kemuliaan dan keberanKu dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukanKu di atas Arsyi. Aku akan mematahkah harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkiekan ia dari dekatKu, lalu Ku putuskan hubunganKu dengannya.”

“Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirimya berada dalam kesulitan, padahal sesungguknya kesulitan itu berada di tanganKu. Dan hanya Alu yang dapat menyingkirkannya? Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pinti – pintu lain, padahal pintu – pintu itu tertutup? Padahal, hanya pintu – Ku yang terbuka bagi siapapun yang berso’a memohon pertolongan dariKu.”

“ Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan ? Siapakah yang pernah mengharapkanKu karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintuKu lalu tidak Aku bukakan?”

“ Aku telah mengadakan hubungan langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhlukKu. Akan tetapi, mengapa mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hambaKu, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindunganKu?”

“Dan Aku pun telah memenuhi langitKu dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbuh kepadaKu, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hambaKu. Akan tetapi, mengapa Aku melihat ia dengan segala angan-angan dan harapannya itu selalu berpaling dariKu? Mengapa ia sampai tertipu oleh selain Aku?”

“ Aku telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahanKu apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak lagi meminta lepadaKu untuk segera mengembalikannya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?”

Apakah Aku memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintra tidak Aku berikan? Apakah Aku ini nakhil, sehngga dianggap nakhil oleh hambaKu? Tidakkah dunia dan akhirat itu semua milikKu? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tanganKu? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifatKu? Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskan dari padaKu?”

“ Apapula yang diharapkan oleh orang – orang yang berharap? Andai kata Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, “ mintalah kepadaKu ”lalu Aku pun memberikan kepada masing – masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya.”

“ dan semua yang Ku berikan itu tidak mengurangi kekayaanKu meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?”

“ Sungguh alangkah celakanya orang – orang yang putus dari rahmatKu. Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepadaKu dan tidak memperhatikan Aku. Dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepadaKu….


(Sumber : Kedasyatan Doa Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar)

1 komentar:

zaimah mengatakan...

Teman..
Aku termasuk orang yang sering mengagumi ide-ide atau spontanitas kamu. So, sangat baik andai kau punya ide-ide cemerlang tu jangan cuma direndem di otak doang...
tulis juga dong di blog kamu..
siapa tahu, kita tak bisa mewujudkan impian kita untuk membuat perubahan di dunia ini, phi orang lain bisa...
so, kita pasti kebagian pahala koq..
cz guruku pernah pezen, klo meskipun kita punya banyak ide cemerlang phi klo g da usaha mewujudkannya semua tu ga' kan jadi apa-apa, g kan ada manfaatnya.. setuju!!!
Chaiyo!!! Q seneng klo lihat kamu presentasi dengan semangat membara... jangan sampe padam yawch..