Senin, 25 Agustus 2008

Sifat Kasih Rosulullah

Dalam suatu khutbahnya Rosulullah Saw. telah menyeru kepada kita semua supaya berbuat baik kepada sesama terutama kepada anak - anak yati, janda - janda dan juga terhadap binatang sekalipun.

Pada suatu hari ketika Rosulullah Saw. berjalan pulang ke rumahnya beliau melihat seekor kucing sedang tidur dengan anak-anaknya diatas jubah yang hendak beliau pakai. Sifat Rosulullah yang senantiasa menyayangi binatang membuat beliau menggunting sebagian jubahnya yang selebihnya untuk di pakai, sehingga dengan itu kucing yang sedang tidur bersama anak-anaknya tidak terganggu oleh sikap Rosulullah.



Di saat yang lain, Rosulullah sedang berjalan di sebuah lorong. Tiba - tiba beliau melihat seekor unta sedang berlari dengan kencangnya. Orang - orang sekitar berlarian untuk menghindar karena khawatir tertabrak oleh unta tersebut. Namun, Subhanallah. Ketika unta itu telah dekat kepada Rosulullah Saw.Ia tiba - tiba menjadi jinak dan berdiri diam di hadapan rosulullah.Kemudian ia dipeluk oleh Rosulullah.

Tidak lama kemudian pemilik unta itu datang dengan terengah - engah seraya mengucapkan terima kasih kepada rosulullah karena untanya telah bisa ditangkap.

Ternyata Rosulullah mengetahui ap-a yang telah menyebabkan unta tersebut lepas dari pemiliknya. Beliau berkata : " Mengapa engkau tidak memberi makanan yang cukup kepada unta ini ?. Karena ia mengadu lapar kepadaku, sehingga jika engkau dapat memberi makan dengan baik pastinya ia tidak akan lepas." Seketika itu pemilik unta itu merasa terkejut mendengar kata - kata Rosulullah, dia tidak menyangka bahwa unta itu telah mengadu dan Rosulullah memahami bahasa binatang lantas pemilik unta itu mengakui kesalahannya. Sejak saat itu ia sadar bahwa unta itu bukanlah semata - mata menjadi hamba sahayanya namun juga harus dijaga dan dipelihara dengan baik. (Sugeng.red)