Minggu, 28 September 2008

10 Sahabat Yang Mendapat Jaminan Masuk Syurga

1. Abu Bakar Ash-Shidiq ra.
Abu Bakar adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rosulullah Saw. Selain itu Abu Bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanana dan keberanian beliau tercatat dalam al-Qur’anul karim ( QS. At- Taubah : 40 ) yang berbunyi : “ Jikalau tidak menolongnya ( Muhammad) maka sesungguhynya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ( Rosulullah dan Abu Bakar ) ketika keduanya berada dalam gua , di waktu dia berkata kepada temannya, ‘janganlah berduka cita sesungguhnya Allah bersama kita’. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya debgan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Abu Bakar Ash-Shidiq meninggal pada usia 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadits.

2. Umar Bin Khattab ra.
beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat di kasihi oleh nabi Muhammad Saw. Semasa hidupnya. Sebelum masuk Islam, beliau musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat di hadapan Rosulullah (tahun ke-6 setelah dianggkat kerosulan Nabi Saw.) ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraisy terhadap- diri Nabi dan sahabat. Di jaman kekhalifahannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur5 hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat di takhlukkan hanya dalam waktu satu tahun.
Beliau meninggal pada usia 64 tahun karena dibunuh dan dimakamkan di dekat makam Abu Bakar dan rosulullah di bekas rumah Aisyah yang sekarang terletak di dalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Utsman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar Bin Khattab. Pada masa kekhalifahannya seluruh tulisan – tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rosul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetepkan oleh Rosulullah Saw. Sehingga menjadi sebuah kitab suci sebagaimana yang kita dapati sekarang.
Beliau wafat pada usia 82 tahun ( ada yang meriwyatkan usia 88 tahun ) dan dimakamkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Tholib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khattab, Ali Bin bi tholib juga terkenal keberaniannya di dalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rosul sejak kecil dan hidup bersama beliau sampai beliau diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Tholib wafat pada usia 64 tahun dan dikuburkan di Kuffah ( sekarang Irak)

5. Thalhah Bin Abdullah ra. ( Pahlawan Perang Uhud )
masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Di Perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rosulullah saw. Sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Seperti digambarkan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq keadaan medan tempur kala itu, kata Aisyah :
“ Bila disebutkan perang Uhud, maka Abu Bakar selalu berkata : “Itu semua adalah hari Thalhah..! Aku adalah orang yang mula-mula mendapatkan Nabi Saw., maka berkata Rosul kepadaku dan kepada Abu Ubaiodah Bin Jarrah :”Tolonglah saudaramu itu...(Thalhah)! ”Kami lalu menengoknya dan ternyata pada sekujur tubuhnya terdapat lebih dari tujuh puluh luka berupa tusukan tombak, sobekan pedang dan tancapan panah, dan ternyata pula anak jarinya putus...maka kami segera merawatnya dengan baik”.
Thalhah Bin Abdullah gugur dalam perang Jamal di masa kekhalifahan Ali Bin Abi Tholib pada usia 64 tahun dan dimakamkan di Basrah. Ali melepas kepergian Thlhah dan Zubair dengan kata yang indah dan mulia : “ Sesungguhnya aku amat mengharapkan agar aku bersama Thalhah dan Zubair dan Utsman yang termasuk diantara orang-orang yangt difirmankan oleh Alla: “Dan kami cabut apa yang bersarang dalam dada mereka dari kebencian sebagai layaknya orang bersaudara, dan di atas pelaminan mereka bercengkerama berhadap – hadapan...”(QS. Al – Hijr : 47). Kemudian disapunya makam mereka dengan pandangan kasih sayang , uyang keluar dari hati bersih dan penuh belas kasih,
“ Kedua telingaku ini telah mendengar sendiri sabda Rosulullah Saw. Thalhah dan Zubair menjadi tetanggaku dalam syurga....”

6. Zubair Bin Awwam ( Pembela Rosulullah Saw.)
setiap disebut nama Thalhah, pastilah disebut orang nama Zubair ! Begitu pula setiap disebut nama Zubair, pastilah disebut orang pula nama Thalhah....! memeluk Islam juga karena Abu Bakar Shidiq, berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Akhir hayatnya juga bersamaan dengan Thalhah secara sempurna ...bahkan satu sama lain tidak berbeda...! beliau pun gugur dalam perang jamal dan dimakamkan di Basrah pada usia 64 tahun.

7. Sa’ad Bin Abi waqqas ( Singa Yang Menyembunyikan Kukunya )
masuk Islam sejak usia 17 tahun dan keislamannya termasuk yang terdahulu diantara para sahabat yaitu termasuk tiga orang pertama yang masuk Islam. Mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus Rosulullah dengan kedua ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Rosulullah Saw. Bersabda di waktu perang Uhud : “ Panahlah wahai Sa’ad ! Ibu Bapakku menjadi jaminan bagimu..!” memang kedua nikmat besar itu menjadi dendangan Sa’ad buah syukurnya kepada Allah, katanya :” Demi Allah, sayalah orang yang pertaman melepaskan anak panah di jalan Allah...!” Dan berkata pula Ali Bin Abi Tholib : “ Tidak pernah saya dengar Rosulullah menyediakan ibu bapaknya sebagai jaminan seseorang kecuali Sa’ad..!

Pada Suatu hari ketika Rosulullah sedang duduk-duduk bersama sahabat, tiba-tiba beliau menatap da menajamkan pandangannya ke arah ufuk bagai seseorang yang sedang menunggu bisikan atau kata-kata rahasia. Kemudian beliau menoleh kepada para sahabat, dan bersabda : “ Sekarang akan muncul di hadapan tuan-tuan seorang laki- laki penduduk syurga”. Dialah Sa’ad Bin Abi Waqqas. Para Sahabat bertanya-tanya ibadah dan amalan apa yang menyebkan dia berhak mendapat ganjaran syurga, maka beliau berujar :” Tak lebih dari amal ibadah yang biasa kita kerjakan , hanya saja saya tak pernah menaruh dendam atau niat jahat terhadap seorang pun diantara kaum muslimin.
Beliau meninggal pada usia 70 tahun dan di8makamkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid
Masuk Islam sejak kecil, dan mengikuti semua peperangan kecuali perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan rosul untuk memata-matai gerakan musuh ( kaum quraisy). Beliau meninggal pada usia 75 tahun dan dimakamkan di Baqi’


9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar shidiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rosul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak dua kali. Beliau meninggal pada usia 72 tahun (ada yang meriwayatkan pada usia 75 tahun) dan dimakamkan di Baqi’

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah ( Orang Kepercayaan Umat )
Masuk Islam bersama Usman Bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti peperangan bersama Rosul Saw. Meninggal pada tahun 18 H di Urdun
( Syam) karena penyakit Pes. Dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini sering diziarahi kaum muslimin.


## Allahu Akbar....! Yang Memasukkan Hamba-Hamba kedalam JannahNya
Dengan Kasih SayangNya ##
TAHUKAH ANTUM....!

Bahwa onta tidak akan melupakan orang yang mendzoliminya ?

Bahwa lalat itu menggetarkan sayapnya sebanyak 32 kali dalam satu detik ?
Bahwa burung rajawali itu akan bunuh diri karena sakit ?

Bahwa orang yang mengisyaratkan untuk memecahkan kerikil di ginjal adalah dokter dari Bangsa Arab ?

Bahwa Shalat yang pertama kali dilakukan oleh Rosulullah adalah Shalat Zuhur ?
Bahwa tubuh belalang tersusun atas lebih dari 400 persendian ?

Bahwa kuku kaum laki – laki lebih lambat pewrtumbuhannya dari pada kuku kaum wanita ?

Bahwa orang yang pertama kali menghitung waktu 12 jam adalah nabi Nuh as. Untuk mengetahui waktu – waktu shalat ?

Bahwa manusia yang pertama kali mengetuk pintu syurga adalah nabi Kita Muhammad Saw ?

Bahwa kekutan otot kaum laki – laki yang berusia65 tahun sepadan dengan kekuatan otot kaum wanita yang berusia 25 tahun ?

Bahwa setiap harinya darah itu mengalir sejauh 168 juta mil dalam tubuh manusia ? (kira – kira mondar mandir Jakarta – Surabaya sebanyak 252.000 kali )
Subhanallah..
!
Bahwa gunung yang pertama kali diletakkan di permukaan bumi adalah Jabal Abi Qubais di Mekkah Al-Mukarromah ?
Bahwa amal ini yang diangkat dan di hisab pertama kali di akhirat adalah Shalat lima waktu?

AIR MATA ROSULULLAH S.A.W

Tiba – tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucap salam.
“ Bolehkah saya masuk ?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
“maafkanlah, ayahku sedang demam.” Kata Fatimah yang membalikkan badan seraya menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “ Siapakah itu wahai anakku ?” “ Tak tahulah ayahku, orang yang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rosulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah bagian demi bagian wajah anaknya hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rosulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rosulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. “ Jibril, jelaskan apa hakku nanti
di hadapan Allah ?” tanya Rosulullah dengan suara yang amat lemah.

“ Pintu – pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga telah terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rosulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“ Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“ Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak ?” “Jangan khawatir, wahai Rosul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : ‘ Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya ‘ “kata Jibril.

Detik semakin dekat ,saatnya Izroil melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rosulullah bersimbah peluh, urat – urat lehernya menegang. “ Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini.”

Perlahan Rosulullah mengaduh. Fatimah terpejam , Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “ Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril ?” Tanya Rosulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.
“ Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” Kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rosulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahan lagi.
“ Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.” Badan Rosulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikumk bis sholati, wa maa malakat aimanuku
( peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.)”
di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutup tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rosulullah yang mulai kebiruan.
“ Ummatiy, Ummatiy, ummatiiiiy?” – “ Umatku, Umatku, Umatku “

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yangt memberi sinaran itu. Kini,
Mampukah kita mencintai sepertinya ?
Allahumma Sholli ‘ala Muhammad wa barik ‘alaa wa ‘alaihi
Betapa Cintanya Rosulullah kepada kita......

Pertanyaan yang terakhir,
” Cintakah kita kepada Beliau sebagaimana Beliau telah mencintai kita dengan segenap hatinya....??? ““ Dan sudahkah kita menjalankan wasiatnya, ataukah kita malah berpaling dan tak menghiraukan wasiatnya.....? -- Wallahu a’lam bish-showabb –

Selasa, 16 September 2008

Curhat_Nya Sang Pencipta Kepada Kekasih_Nya

Ada Sebuah firman yang isinya patut kita renungkan, riwayat ini diceritakan oleh Ibnu Husein. Firman tersebut berbunyi :

“Demi kemuliaan dan keberanKu dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukanKu di atas Arsyi. Aku akan mematahkah harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkiekan ia dari dekatKu, lalu Ku putuskan hubunganKu dengannya.”

“Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirimya berada dalam kesulitan, padahal sesungguknya kesulitan itu berada di tanganKu. Dan hanya Alu yang dapat menyingkirkannya? Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pinti – pintu lain, padahal pintu – pintu itu tertutup? Padahal, hanya pintu – Ku yang terbuka bagi siapapun yang berso’a memohon pertolongan dariKu.”

“ Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan ? Siapakah yang pernah mengharapkanKu karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintuKu lalu tidak Aku bukakan?”

“ Aku telah mengadakan hubungan langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhlukKu. Akan tetapi, mengapa mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hambaKu, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindunganKu?”

“Dan Aku pun telah memenuhi langitKu dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbuh kepadaKu, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hambaKu. Akan tetapi, mengapa Aku melihat ia dengan segala angan-angan dan harapannya itu selalu berpaling dariKu? Mengapa ia sampai tertipu oleh selain Aku?”

“ Aku telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahanKu apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak lagi meminta lepadaKu untuk segera mengembalikannya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?”

Apakah Aku memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintra tidak Aku berikan? Apakah Aku ini nakhil, sehngga dianggap nakhil oleh hambaKu? Tidakkah dunia dan akhirat itu semua milikKu? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tanganKu? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifatKu? Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskan dari padaKu?”

“ Apapula yang diharapkan oleh orang – orang yang berharap? Andai kata Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, “ mintalah kepadaKu ”lalu Aku pun memberikan kepada masing – masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya.”

“ dan semua yang Ku berikan itu tidak mengurangi kekayaanKu meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?”

“ Sungguh alangkah celakanya orang – orang yang putus dari rahmatKu. Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepadaKu dan tidak memperhatikan Aku. Dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepadaKu….


(Sumber : Kedasyatan Doa Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar)

Senin, 25 Agustus 2008

Sifat Kasih Rosulullah

Dalam suatu khutbahnya Rosulullah Saw. telah menyeru kepada kita semua supaya berbuat baik kepada sesama terutama kepada anak - anak yati, janda - janda dan juga terhadap binatang sekalipun.

Pada suatu hari ketika Rosulullah Saw. berjalan pulang ke rumahnya beliau melihat seekor kucing sedang tidur dengan anak-anaknya diatas jubah yang hendak beliau pakai. Sifat Rosulullah yang senantiasa menyayangi binatang membuat beliau menggunting sebagian jubahnya yang selebihnya untuk di pakai, sehingga dengan itu kucing yang sedang tidur bersama anak-anaknya tidak terganggu oleh sikap Rosulullah.



Di saat yang lain, Rosulullah sedang berjalan di sebuah lorong. Tiba - tiba beliau melihat seekor unta sedang berlari dengan kencangnya. Orang - orang sekitar berlarian untuk menghindar karena khawatir tertabrak oleh unta tersebut. Namun, Subhanallah. Ketika unta itu telah dekat kepada Rosulullah Saw.Ia tiba - tiba menjadi jinak dan berdiri diam di hadapan rosulullah.Kemudian ia dipeluk oleh Rosulullah.

Tidak lama kemudian pemilik unta itu datang dengan terengah - engah seraya mengucapkan terima kasih kepada rosulullah karena untanya telah bisa ditangkap.

Ternyata Rosulullah mengetahui ap-a yang telah menyebabkan unta tersebut lepas dari pemiliknya. Beliau berkata : " Mengapa engkau tidak memberi makanan yang cukup kepada unta ini ?. Karena ia mengadu lapar kepadaku, sehingga jika engkau dapat memberi makan dengan baik pastinya ia tidak akan lepas." Seketika itu pemilik unta itu merasa terkejut mendengar kata - kata Rosulullah, dia tidak menyangka bahwa unta itu telah mengadu dan Rosulullah memahami bahasa binatang lantas pemilik unta itu mengakui kesalahannya. Sejak saat itu ia sadar bahwa unta itu bukanlah semata - mata menjadi hamba sahayanya namun juga harus dijaga dan dipelihara dengan baik. (Sugeng.red)